Cara Pengaturan Lingkungan Sekolah Ideal

Lingkungan kelas sangat berperan dalam menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk belajar. Penataan lingkungan kelas bisa berupa pengaturan meja-kursi/ bangku siswa, penataan sumber dan alat bantu belajar, dan penataan pajangan hasil karya siswa, serta penyediaan sudut baca.

Pengaturan Meja-Kursi/Bangku
Penataan meja-kursi siswa paling sedikit memenuhi 4 hal: 1) Mobilitas, memudahkan siswa untuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain, 2) Aksesibilitas, memudahkan siswa mengakses sumber dan alat bantu belajar, 3) Interaksi, memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan sesama teman dan gurunya, dan 4) Variasi kegiatan, memudahkan siswa melakukan berbagai kegiatan yang beragam, misal berdiskusi, melakukan percobaan, dan presentasi. Pengaturan meja-kursi/bangku siswa dalam bentuk kelompok atau berbentuk huruf ‘U’ dapat memenuhi beberapa hal di gambar di samping.

Penataan Sumber dan Alat Bantu Belajar

Penataan sumber dan alat bantu belajar hendaknya diatur sedemikian rupa, sehingga sumber belajar mudah diakses oleh siswa maupun guru. Misal penempatan alat bantu belajar di tengah ruangan memungkinkan semua siswa memiliki jarak yang relatif sama dalam mengaksesnya daripada dari pada alat tersebut ditempatkan di salah satu pojok ruangan.

Penataan Pajangan Hasil Karya Siswa

Penataan pajangan hasil karya siswa dengan mempertimbangkan aspek estetika (keindahan) juga kondisi siswa, yang berada dalam jangkauan siswa agar mereka memperoleh manfaat dari pemajangan hasil karya. Bentuknya bisa dua atau tiga dimensi. Pajangan mencerminkan upaya yang dilakukan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menggambarkan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang diharapkan. Pajangan diganti secara reguler setiap 1- 2 minggu sekali/selesai satu tema. Pajangan dapat menjadi alat pemantau efektivitas proses pembelajaran. Pajangan berfungsi sebagai : (a) motivasi peserta didik agar senantiasa berkarya; (b) alat bantu belajar; (c) sumber belajar bagi peserta didik; (d) umpan balik/ penghargaan kepada peserta didik yang berhasil membuat karya; kompetitif

Peningkatan Minat Baca Siswa
Salah satu tujuan program MBS adalah untuk meningkatkan minat peserta didik membaca atau menciptakan budaya baca. Untuk mencapai tujuan ini beberapa hal perlu dilakukan di sekolah:
1. Perpustakaan sekolah dikelola untuk menciptakan suasana yang mendorong anak untuk membaca.
2. Sudut baca dibuat di ruang kelas supaya buku
3. Jumlah buku ditambah
4. Jam membaca diterapkan di kelas ataupun sekaligus di seluruh sekolah supaya anak dibiasakan untuk membaca.