Penataan Lingkungan Fisik Sekolah

penataan lingkungan fisik sekolah adalah hal penting yang harus dilakukan. Pengembangan budaya sekolah mencakup: (1) penataan lingkungan fisik sekolah, dan (2) pengembangan lingkungan psikologissosial-kultural sekolah.

Penataan Lingkungan Fisik Sekolah 
Lingkungan fisik sekolah adalah seluruh aspek fisik yang ada di lingkungan sekolah. Lingkungan fisik sekolah meliputi: halaman sekolah, ruang kelas, dan peralatan belajar serta sarana dan prasarana penunjang yang lain.

Penataan halaman sekolah 
Halaman sekolah yang kondusif bagi pengembangan karakter positif siswa adalah halaman sekolah yang ramah siswa. Halaman sekolah yang ramah siswa memiliki ciri sebagai berikut.


Halaman sekolah aman bagi siswa. Halaman sekolah tidak berdebu dan terhindar dari keberadaan berbagai binatang yang membahayakan keselamatan siswa antara lain ular, tikus,musang, dan lain sebagainya. Siswa-siswa bisa bermain dan melakukan berbagai aktivitas dengan nyaman dan aman di sekolah

Halaman sekolah tertata rapih. Pohon-pohon dan tanaman tumbuh subur, terawat dengan baik, dan tertata rapih. Setiap barang di halaman sekolah ditempatkan secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing. Selain memperhatikan fungsi, penempatan setiap benda atau barang di halaman sekolah juga memperhatikan prinsip keartistikan. Penataan barang dan benda secara artistik dilakukan dengan memperhatikan keselarasan hubungan antara satu benda atau barang dengan benda atau barang yang lain.

Halaman sekolah bersih. Maksudnya, halaman sekolah yang bersih dari sampah, bahan kimia yang berbahaya, genangan air, kotoran binatang, dan tanaman liar. Halaman yang bersih itu indah dipandang dan aman sebagai tempat bermain bagi siswa-siswa.

Halaman sekolah yang teduh. Halaman yang teduh merupakan tempat yang nyaman untuk bermain bagi siswasiswa,terutama ketika hari panas. Halaman yang teduh membuat udara di ruang kelas juga menjadi sejuk dan segar,guru dan siswa-siswa merasa nyaman ketika melaksanakan pembelajaran. Lingkungan yang teduh membuat hati teduh Hati yang teduh membuat warga sekolah menjadi sabar dan mudah mengontrol emosinya

Penataan ruang kelas 
Lingkungan fisik dalam ruang kelas dapat mendukung atau menghambat kegiatan belajar aktif. Perabot yang terdapat di dalam ruang kelas dapat ditata secara berkala. Pendekorasian interior dan penataan ruang dapat dijadikan kegiatan belajar aktif bagi para siswa dan merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menantang (khususnya jika perabot ruang kelas kurang ideal). Dalam beberapa kasus, perabot kelas bisa disusun ulang untuk menciptakan formasi yang berbeda. Ruang kelas yang kondusif adalah memiliki ciri sebagai berikut.


Ruang kelas bersih, dan rapi. Ruang kelas yang bersih dan tertata rapih adalah ruang kelas yang bersih dari debu, sampah,dan berbagai coretan serta bercak-bercak di tembok. Dinding,lantai, plafon, dan perabot kelas terjaga kebersihannya. Perabot dan media pembelajaran ditempatkan secara tepat dan rapih di ruang kelas sesuai dengan kebutuhan pembelajaran Ruang kelas dicat dengan baik dengan pilihan warna yang selaras dengan suasana belajar yang diinginkan.

Ruang kelas memiliki penerangan yang cukup. Sumber penerangan yang ideal adalah dari sinar matahari. Selain menerangi, sinar matahari juga bisa membuat udara di dalam kelas tidak lembab dan sehat bagi tubuh. Sinar matahari juga hemat karenan penggunaannya tidak memerlukan tenaga listrik.

Ruang kelas memiliki udara yang sejuk dan segar. Udara bebas mengalir dari jendela dan lubang-lubang ventilasi diruang kelas. Hal itu membuat udara di dalam kelas menjadi segar.

Ruang kelas memiliki sumber belajar yang kaya. Sumber belajar itu bisa berupa buku-buku dan/atau CD materi yang ditempatkan di lemari atau di pojok-pojok ruang kelas, peta, gambar dan lain-lain yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri atau digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran.

Pengelolaan sarana dan prasarana
Lingkungan fisik sekolah yang kondusif bagi pengembangan karakter positif juga didukung oleh berbagai sarana dan prasarana sekolah yang terjaga fungsinya kebersihan, dan kerapihannya. Tidak ada sarana dan prasarana sekolah yang sia-sia. Tidak ada sarana dan prasarana sekolah yang dibiarkan kotor dan tidak terawat.