Teknik Penilaian Kurikulum 2013

setelah saya share tentang model pembelajaran kurikulum 2013 dan tentang penilaian kurikulum 2013 sekarang saya share tentang bagaimana teknik penilaian kurikulum 2013.


Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan .

1. Sikap
Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
1 Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar
pembelajaran

2 Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

3 Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

4 Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2. Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
1 Tes Tulis Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

2 Tes Lisan Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.

3 Penugasan Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

3) Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 1 Performance atau Kinerja
Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.

3. Projek
       Adalah penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. 

Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik. misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.

4. Portofolio
Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal dari kata portfolio, yang sering juga disebut dengan istilah rubrics. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak (koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa yang tampak pada hasil karya kinerjanya. Pada umumnya portofolio berbentuk kumpulan produk dokumen, berbentuk tulisan, gambar, atau lainnya, serta melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio seringkali didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.

Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak (koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Kumpulan artefak digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau perkembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya.

Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa yang tampak pada hasil karya kinerjanya. Dengan portofolio siswa memiliki kesempatan untuk terlibat lebih banyak dalam proses penilaian, siswa mampu mengakomodasi program sekolah yang berkaitan dengan karya seni, menulis, serta bentuk produk lainnya. Melalui dokumen hasil kinerja siswa, guru mampu mengamati dan mendokumentasikan perkembangan siswa pada waktu tertentu, serta memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal.

Di samping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan. Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut.

  • Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
  • Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
  • Sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
  • Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
  • Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.