Strategi Pembelajaran Heuristik

Strategi ini adalah yang mencari mengolah pesan (materi pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kegiatan belajar siswa. Jadi, di sini yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri. Dengan strategi pembelajaran Heuristik, guru tidak berada di depan dan menarik siswa untuk mengikutinya, tetapi siswa disuruh berada di depan guru mengarhkan, memberi dorongan, membantu siswa bila mengalami kesulitan.


adapun cara pembelajaran dengan menggunakan strategi heuristik pada pembelajaran matemtika dengan tujuan pembelajaran "Siswa dapat menentukan keliling lingkaran yang telah diketahui garis dengan menggunakan rumus keliling lingkaran". materi atau bahan pelajarannya adalah "Rumus Mencari Keliling lingkaran".


Proses atau langkah-langkah pembelajarannya :
Seorang atau dua orang siswa diminta mengukur keliling sebuah lingkaran yang terbuat dari bambu, yang telah disiapkan guru dan disaksikan teman-temannya.

Siswa tersebut diminta menuliskan hasil pengukurannya pada papan tulis (umpamanya 145 cm). Kegiatan seperti ini, jika diperlukan, dapat dilakukan kembali oleh siswa atau kelompok siswa lain (untuk lebih meyakinkan hasilnya).

Siswa atau kelompok siswa lain diminta mengukur garis tengah lingkaran tadi dan menuliskan hasil pengukurannya pada papan tulis (umpamanya 49 cm). kegiatan ini pun bila diperlukan  dapat dilakukan kembali oleh siswa atau kelompok lain.

Semua siswa di minta membagi bilangan 154 dengan bilangan 49. Hasil yang diperoleh adalah 3,14. dengan demikian siswa menemukan rumus mencari keliling lingkaran ialah 22/7 X R

Siswa diberi tugas menentukan keliling sebuah lingkaran yang lain yang telah diketahui garis tengahnya (umpanya : 14 cm)

Dari contoh pembelajaran di atas siswa tidak hanya dapat menentukan keliling lingkaran yang telah diketahui garis tengahnya, tetapi juga mereka memahami betul mengapa rumus mencari keliling lingkaran 22/7 x R. hal ini dapat terjadi karena siswa sendiri yang menemukannya bukan disuapi oleh guru.

Keuntungan penggunaan strategi ini bagi siswa adalah secara berangsur-angsur akan terbentuk sikap positif pada diri mereka antara lain kreatif, kritis, inovatif, percaya diri, terbuka dan mandiri. strategi ini terbagi dalam dua bagian yaitu diskoveri (discovery) dan inkuiri (inquiry). 


Dengan strategi diskoveri siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh guru. jadi dengan strategi ini siswa memperoleh atau menemukan pengetahuannya sendiri dengan bantuan pedoman atau panduan yang diberikan guru maka pada penerapan strategi inkuiri siswa memperoleh pengalaman dan menemukan sendiri pengetahuan tanpa pedoman atau panduan dari guru. Dalam strategi inkuiri siswa benar-benar dilepas tanpa disertai dengan panduan yang telah disiapkan oleh guru.