9 Cara guru profesional menjalin komunikasi dengan siswa

Psikologi pendidikan sepakat bahwa tidak ada kegiatan pembelajaran yang efektif jika tidak ada hubungan yang baik antara guru dan siswa. Dale Carnegie merekomendasikan beberapa kiat agar hubungan antar manusia berjalan baik sehingga diperoleh komunikasi yang efektif. kiat-kiat tersebut diant aranya seperti berikut.

1. Menhindari Kebiasaan SOK (Salahkan, Omeli, dan Kritik)
Ada sebagian guru yang memiliki kebiasaan suka menyalahkan, mengomeli, dan mengkritik siswa. apalagi siswa meakukan kesalahan secara terus menerus atau melakukan pelanggaran disiplin dan tata tertib. biasanya guru yang kurang sabar suka melontarkan kata-kata menyalahkan, mengomeli, dan mengkritik siswa.

untuk menciptakan hubungan baik dengan siswa antara guru dan siswa, guru hendaknya menghindarkan kebiasaan tersebut. siswa yang melakukan kesalahan atau melanggar disiplin dan tata tertib membutuhkan bimbingan dan bantuan untuk diluruskan. ia tidak perlu disalahkan, diomeli atau dikritik.karena sikap tersebut dapat membuat siswa semakin tidak hormat dan tidak patuh kepada gurunya, bahkan dapat menyimpan sikap dendam.

jika hal ini terus dilakukan siswa akan belajar meneruskan perilaku buruk gurunya itu kepada orang lain atau mungkin kepada anaknya kelak. dan jika ia pun menjadi guru akan seperti itu juga. maka dari itu kita harus berusaha menghindarkan sikap tersebut untuk menciptakan pembelajaran efektif.

2. Memberikan Penghargaan Yang Jujur dan Tulus
Secara psikologis manusia memiliki kebutuhan untuk dihargai, termasuk para siswa. pengertian penghargaan yang tulus dari seorang guru kepada siswa sangat membekas dalam jiwa siswa. beasnya itu akan terbawa selamanya. bahkan bukan hanya itu. penghargaan seorang guru yang diberikan kepada siswa akan menjadi sumber kekuatan (power) untuk menjalani hidup dan kehidupannya. memberikan penghargaan yang jujur dan tulus hanya dilakukan terhadap sikap dan perilaku yang layak untuk diberi penghargaan. perilaku buruk siswa tidak harus diberi penghargaan.


3. Mendorong Minat Siswa untuk Berhasil
guru adalah seorang motivator. ia harus bangga jika siswa siswinya menjadi-orang-orang yang maju dan berkembang menjadi lebih baik, lebih terhormat, dan lebih mulia.  sebagai seorang motivator , selayaknya seorang guru mendorong minat siswa untuk berhasil. berilah mereka jalan dan bimbinglah mereka mewujudkan cita-cita mereka. tunjukkan sikap respek terhadap cita-cita mereka, jangan acuh tak acuh.


4. Memberikan Perhatian Sungguh-Sungguh
Perhatian sungguh-sungguh dari seorang guru terhadap siswa dapat menanamkan rasa aman dan rasa percaya diri siswa. jika siswa membutuhkan bantuan, guru harus peka dan peduli. jika siswa mengalami kesulitan dalam belajar guru harus peduli dan respek demikan pula jika siswa memerlukan bantuan psikologis guru harus lebih peka dan peduli.


5. Membiasakan Tersenyum.
Senyum adalah kunci persahabatan. senyuman membawa dampak positif bagi hubungan komunikasi. bagi siswa yang baru dikenal senyuman membuka persahabatan dan bagi siswa yang sudah kenal senyuman membawa keteduhan dan kehangatan. jika seorang siswa tidak nyaman di dekat gurunya, akan sulit didapati proses pembelajaran yang efektif. oleh karena itu senyuman sangat besar maknanya dalam proses komunikasi positif maka seorang guru harus membiasakan tersenyum kepada siswanya.


6. Memanggil Siswa dengan namanya.
suara terindah bagi seorang adalah manakala namanya disebut dengan benar. oleh sebab itu, guru sepatutnya memanggil siswa dengan namanya. siswa tidak suka jika dipanggil dengan nama orang lain. maka dari itu guru harus menghafal dan kenal siswanya satu persatu karena ini adalah sebuah penghargaan bagi siswa.


7. Menjadi Pendengar Yang Baik.
Hubungan komunikasi yang baik antara guru dan siswa akan terjalin jika guru mau menjadi pendengar yang baik. saat guru mendengarkan siswa bicara ia mengerahkan seluruh dirinya secara total untuk menyimak cerita siswa. telinga, mata, hati, dan pikrannya mendengarkan siswa. respon atas apa yang dibicarakan siswa.


8. Berbicara sesuai minat lawan bicara (siswa)
Proses komunikasi akan berjalan baik jika seorang guru mengikuti minat siswa ketika berbicara. inilah yang disebut pembelajaran contextual learning. mengajar itu harus disesuaikan dengan keadaan, lingkungan, pengalaman, perasaan, dan pengetahuan siswa. dengan demikian siswa menaruh minat tinggi terhadap guru. dengan kata lain guru harus lebih memiliki empati terhadap siswanya.


9. Membuat Lawan Bicara Menjadi Penting
Memperlakukan Siswa menjadi orang yang bernilai dan berharga. hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri siswa jika siswa merasa percaya diri, ia akan merasa bangga dan senang terhadap orang yang membuatnya menjadi percaya diri. dalam hal ini guru harus ikhlas melakukannya jangan dibuat-buat atau dipaksa. sehingga siswa akan lebih hormat dan respek terhadap gurunya.

inilah sekilas tentang 9 cara menjadi guru menyenangkan demi keberhasilan pembelajaran semoga tulisan ini memberi wawasan kepada pembaca untuk berubah dalam mendidik siswa dan bagi orang tua mendidik anaknya.