Melanjutkan tulisan tentang Tips Menjadi Pribadi Guru Menyenangkan maka disini saya akan menambahkan beberapa tips lagi agar dapat mencapai proses pembelajaran yang menyenangkan. agar apa yang kita laksanakan sebagai seorang guru bukan hanya kesia-siaan karena hasilnya nol. baiklah inilah tips tambahannnya.
1. Bersikap adil. yaitu memberikan sesuatu sesuai dengan haknya, tidak berat sebelah, tidak pilih kasih. salah satu hal yang dirindukan siswa adalah perlakuan adil dari guru. apabila siswa melakukan kebaikan mendapatkan imbalan yang positif, yang lainpun harus diperlakukan sama. apabila seorang siswa melakukan kesalahan dihukum, siswa lain yang melakukan kesalahan juga harus di hukum. apabila guru memberikan tugas, ia harus memeriksa semuanya, ini namanya adil.
menurut Aris Toteles Konsep keadilan dapat dibedakan menjadi 4 sebagai berikut :
a. Keadilan distributif, keadilan sesuai dengan pengorbanan, jasa, prestasi, dan keperluannya.
b. Keadilan Komutatif, keadilan dengan prinsip sama rata.
c. Keadilan Konvensional, keadilan yang didekritkan oleh penguasa. apa-apa yang dipertimbangkan oleh penguasa sebagai suatu keadilan dianggap adil menurut konsep ini.
d. Keadilan kodrat Alam, Keadilan kodrat alam merupakan prinsip keadilan berdasarkan pada kodrat alam.
2. Sederhana. tidak berlebih-lebihan dalam penampilan, menggunakan bahasa yang bersahajadan mudah dipahami siswa, serta mampu menyederhanakan konsep yang rumit menjadi mudah. kesederhanaan ini dapat diimplementasikan dalam prinsip 3S, yakni seperlunya, semestinya, dan sewajarnya.
3. Komunikatif. menggunakan pola pikir, perasaan, dan posisi lawan bicara, sangat sederhana dalam menggunakan bahasa, perintah-perintah dan larangan-larangan jelas dan mudah dipahami sehingga siswa bisa menjalankan perintah tersebut.
4. Sabar. menerima ujian sebagai sesuatu yang menantang dan mendidik untuk lebih maju. menyadari bahwa tugasnya adalah memperbaiki siswa-siswanya. maka guru tidak boleh berputus asa dalam menghadapi perilaku siswa yang aneh dan bermacam-macam.
5. Rendah Hati. tidak menganggung-agungkan diri meskipun patut untuk diagungkan. sikap ini akan memberikan orang lain dapat berkomunikasi secara bebas dan terbuka.
6. Penyayang. memeprlakukan siswa-siswinya secara bijak sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Tegas. menegakan aturan-aturan secara konsisten dan dengan penuh komitmen.
8. Mengayomi. tidak boleh berpihak pada salah seorang atau sekelompok siswa tertentu.
9. Berdisiplin. mengajar tepat waktu, tidak dikurangi dan tidak dilebihkan. masuk kelas, berisitirahat dan pulang tepat pada waktunya.
10. Menghargai Siswa. menghormati hak-hak siswanya, baik hak yang sifatnya umum maupun hak privasi mereka.
11. Ikhlas tidak mengharapkan imbalan atau puji
an dari makhluk atas segala apa yang dilakukannnya.
12. Berpikir Positif. mampu berpikir dari sisi baiknya terhadap situasi dan keadaan yang dihadapi.
13. Pemaaf. mudah memaafkan terhadap kesalahan siswa tetapi bukan berarti tidak menghukum mereka ketika salah melainkan selalu berusaha mengarahkan agar menjadi lebih baik.
14. Demokratis. senantiasa berusaha melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan kehidupan mereka.
15. Familiar dapat mengakrabkan hubungan komunikasi tetapi tidak melampui batas-batas normatif.
demikian tulisan singkat ini semoga bermanfaat.
menurut Aris Toteles Konsep keadilan dapat dibedakan menjadi 4 sebagai berikut :
a. Keadilan distributif, keadilan sesuai dengan pengorbanan, jasa, prestasi, dan keperluannya.
b. Keadilan Komutatif, keadilan dengan prinsip sama rata.
c. Keadilan Konvensional, keadilan yang didekritkan oleh penguasa. apa-apa yang dipertimbangkan oleh penguasa sebagai suatu keadilan dianggap adil menurut konsep ini.
d. Keadilan kodrat Alam, Keadilan kodrat alam merupakan prinsip keadilan berdasarkan pada kodrat alam.
2. Sederhana. tidak berlebih-lebihan dalam penampilan, menggunakan bahasa yang bersahajadan mudah dipahami siswa, serta mampu menyederhanakan konsep yang rumit menjadi mudah. kesederhanaan ini dapat diimplementasikan dalam prinsip 3S, yakni seperlunya, semestinya, dan sewajarnya.
3. Komunikatif. menggunakan pola pikir, perasaan, dan posisi lawan bicara, sangat sederhana dalam menggunakan bahasa, perintah-perintah dan larangan-larangan jelas dan mudah dipahami sehingga siswa bisa menjalankan perintah tersebut.
4. Sabar. menerima ujian sebagai sesuatu yang menantang dan mendidik untuk lebih maju. menyadari bahwa tugasnya adalah memperbaiki siswa-siswanya. maka guru tidak boleh berputus asa dalam menghadapi perilaku siswa yang aneh dan bermacam-macam.
5. Rendah Hati. tidak menganggung-agungkan diri meskipun patut untuk diagungkan. sikap ini akan memberikan orang lain dapat berkomunikasi secara bebas dan terbuka.
6. Penyayang. memeprlakukan siswa-siswinya secara bijak sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Tegas. menegakan aturan-aturan secara konsisten dan dengan penuh komitmen.
8. Mengayomi. tidak boleh berpihak pada salah seorang atau sekelompok siswa tertentu.
9. Berdisiplin. mengajar tepat waktu, tidak dikurangi dan tidak dilebihkan. masuk kelas, berisitirahat dan pulang tepat pada waktunya.
10. Menghargai Siswa. menghormati hak-hak siswanya, baik hak yang sifatnya umum maupun hak privasi mereka.
11. Ikhlas tidak mengharapkan imbalan atau puji
an dari makhluk atas segala apa yang dilakukannnya.
12. Berpikir Positif. mampu berpikir dari sisi baiknya terhadap situasi dan keadaan yang dihadapi.
13. Pemaaf. mudah memaafkan terhadap kesalahan siswa tetapi bukan berarti tidak menghukum mereka ketika salah melainkan selalu berusaha mengarahkan agar menjadi lebih baik.
14. Demokratis. senantiasa berusaha melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan kehidupan mereka.
15. Familiar dapat mengakrabkan hubungan komunikasi tetapi tidak melampui batas-batas normatif.
demikian tulisan singkat ini semoga bermanfaat.
