Aspek Pokok Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1998) penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis Komplementari yang terdiri dari empat "memonetum" esensisal yaitu sebagai berikut.

Penyusunan Rencana
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan, rencana itu harus memandang ke depan.

Rencana PTK hendaknya cukup fleksibel untuk dapat diadaptasikan dengan pengaruh yang tidak dapat di duga dan kendala yang belum kelihatan. Perencanaan disusun berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan yang diuji secara empirik sehingga perubahan yang diharapkan dapat mengidentifikasi aspek dan hasil PBM, sekaligus mengungkap faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tindakan.


Rencana PTK hendaknya di susun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang refleksif. Misalnya dalam pengajaran Bahasa Indonesia, guru peneliti hendaknya melakukan pengamatan awal terhadap sutuasi seklah secara umum. dari sini guru peneliti akan mendapat gambaran umum tentang masaah yang ada.

Kemudian, bersama kolaborator atau mitra peneliti melakukan terhadap proses pembelajaran di kelas, dengaaSDRT UIian dicurahkan pada perilaku guru yang terkait dengan upaya membantu siswa Belajar Bahasa Indonesia dan perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Tindakan.
Tindakan yang dimaksudkan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik cermat dan bijaksana. praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu digunakan sebagai pijakan pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan.

Salah satu perbedaan antara penelitian tindakan dan penelitian biasa adalah bahwa penelitian tindakan diamati. pelakunya mengumpulkan bukti tentang tindakan mereka agar dapat sepenuhnya menilainya. Untuk mempersiapkan evaluasi, sebelum bertindak mereka memikirkan jenis bukti yang akan diperlukan untuk mengevaluasi tindakan yang kritis.

PTK di dasarkan atas pertimbangan teoritis dan empiris agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan PBM optimal. Pelaksana PTK adalah guru kelas yang bersangkutan dengan berkolaborasi dengan pihak lain (teman sejawat). Hal yang dilakukan adalah tindakan yang telah di rencanakan.

Observasi
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran sekarang ini berjalan. observasi yang cermat diperlukan karena tindakan selalu akan dibatasi oleh keadaan realitas, dan semua kendala itu belum pernah dapat dilihat dengan jelas pada waktu yang lalu.

 observasi perlu direncanakan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan dan pikiran serta bersifat responsif. Objek observasi adalah seluruh proses tindakan yang terkait , pengaruhnya serta persoalan lain yang timbul dari konteks terkait. Observasi dalam PTK addalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM.

4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis. Refleksi mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam suatu situasi dan memahami persoalan serta keadaan timbulnya persoalan itu. refeleksi biasanya dibantu dengan diskusi antara peneliti dan kolaborator.

Dalam refleksi ada beberapa kegiatan penting, seperti :
  • Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelamahan dari tindakan yang telah dilakukan.
  • Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
  • memperkirakan solusi atas keluhan yang muncul.
  • mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi
  • memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan. 
Kegiatan refleksi itu terdiri atas empat aspek yaitu :
  1. Analisis hasil observasi
  2. pemaknaan data hasil analisis
  3. Penjelas hasil analisis
  4. Penyimpulan apakah masalah itu selesai teratasi atau tidak.
 baca juga : Tips Mudah Menulis PTK