Meneropong Perilaku Para Guru

          Salah Satu hal yang sangat memprihatinkan dalam dunia pendidikan kita saat ini ialah masalah sumber daya manusia, terutama guru. disatu sisi guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Akan tetapi disisi lain tingkat kesejahteraan guru dan pembinaan terhadap guru masih jauh dari cukup untuk mengemban tugas yang maha berat sebagai seorang yang patut digugu dan dtiru dan selalu berkembang secara dinamis. kenyataan ini merupakan persoalan klise yang dari tahun ke tahun kurang mendapatkan perhatian secara serius. padahala di tangan para guru, masa depan bangsa dan negeri ini ditentukan.

           Meskipun pemerintah sudah berusaha untuk memberikan kesejahteraan terhadap guru dan pembinaan profesi keguruan namun mutu guru dilapangan masih jauh dari harapan. jangankan untuk menciptakan guru yang menyenangkan bagi para siswa, untuk mendapatkan guru yang mau melaksanakan tugasnya dengan baik dengan kemampuannya rasa-rasanya pun masih jauh dari harapan.

     Idealnya dalam proses pembelajaran seorang guru dapat diterima secara menyenangkan oleh para siswa karena ia memiliki kepribadian dan kompetensi yang optimal. akan tetapi, disetiap sekolah guru menyenangkan bagi para siswa masih dapat di hhitung dengan jari tangan kita. cobalah untuk melakukan penelitian kecil-kecilan kepada para siswa, berapa orang dari guru-guru yang dapat diterima secara menyenangkan oleh siswa, saya menduga jumlahnya sangat sedikit.

        Sikap seorang guru terhadap muridnya merupakan bagian penting dalam menunjang keberhasilan mendidik murid-muridnya.  Seringkali guru bertanya apakah saya menjadi guru yang baik? Bagaimana menjadi guru yang baik? Guru bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi sebuah profesi.  

Namun pada kenyataannya tak jarang kita menemukan guru yang tidak sesuai dengan profesinya sebagai guru.  Sering di media massa diberitakan sikap guru yang tidak wajar terhadap muridnya bahkan cenderung sadis.  Memang dilema seorang guru yang di sisi lain harus tetap menunjukkan sikap profesional, tegas dan berwibawa, namun juga diharapkan sikap guru lembut, telaten dan sabar. 

Definisi guru yang baik selalu diuji para administrator pendidikan, pemerintah atau pakar pendidikan.  Masyarakat dalam hal ini orang tua bahkan media juga memiliki harapan-harapan mereka masing-masing. Akan tetapi, jarang anak-anak sebagai penerima layanan pendidikan, ditanya apa pendapat mereka mengenai hal ini.  Pada kenyataannya, anak-anak merupakan alasan munculnya profesi guru dan melalui mereka pulalah profesi ini mendapat nilai yang berharga.  

            Menjadi guru adalah sebuah seni.  Menjadi guru yang baik itu melibatkan panggilan, kemampuan intelektual dan penguasaan materi, karakter, talenta dan kemampuan berkomunikasi.  Namun dari semua itu, yang terpenting adalah karakter.   Seorang guru bisa diibaratkan sebagai seorang gembala.  Ia tak hanya sekadar mengenal nama murid-muridnya saja, namun lebih dari itu guru mengenal kepribadian dan latar belakang mereka dengan sangat baik.  

Dengan demikian guru yang baik berarti sangat menyadari perbedaan antar anak-anak, beragamnya cara mereka belajar, dan paham metode dalam menghadapi perbedaan itu untuk mendorong siswa mampu belajar.  Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tentu saja tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.

demikain tulisan ini semoga memberi manfaat dan menjadikan motivasi bagi para guru. silahkan baca juga menjadi guru itu tidak mudah.