PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI MI NURUL IMAN 1 LUBUK SEBERUK LEMPUING JAYA OKI
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu
yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan
masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak
buruk terhadap lingkungan. Di tingkat
SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Saling temas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada
pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan
konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah
secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara
inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,
bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di
SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta
didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan
pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik
untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang
difasilitasi oleh guru.
Adapun tujuan Mata Pelajaran IPA di SD/MI menurut Depdikbud dalam SKL
IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Memperoleh
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip
dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Sedangkan ruang Lingkup
bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
- Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair,
padat dan gas
- Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya,
dan benda-benda langit lainnya.
Pentingnya pembelajaran IPA seharusnya
menjadikan pembelajaran ini harus diajarkan dengan lebih menarik dan
menyenangkan, sehingga dapat menanamkan nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam
SKL mata pelajaran IPA. Di MI Nurul Iman I desa Lubuk Seberuk Kecamatan
Lempuing Jaya proses belajar mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dilaksanakan dengan kurang menantang, menyenangkan, dan belum terlihatnya
sistem pembelajaran dua arah. Terlihat guru lebih banyak berperan sebagai
sumber dari kegiatan pembelajaran tersebut. Anak didik dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran hanya sebagai pendengar dan tidak aktif dalam
pembelajaran. Sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan hal ini
dibuktikan dengan hasil ulangan semester 3 tahun terakhir yaitu : (1) Tahun
Pelajaran 2008/2009 rata-rata hasil evaluasi semester siswa hanya 56,80 dari
KKM 60,00. (2) Tahun Pelajaran 2009/2010 rata-rata hasil evaluasi belajar siswa
hanya mencapai 58.00 dari KKM 60,00 dan, (3) Tahun Pelajaran 2011/2011 semester
I hasil evaluasi belajar siswa hanya mencapai rata-rata 58.00 dari KKM yang
telah ditetapkan yakni 60,00. Jadi selama tiga tahun terakhir hasil belajar
siswa di MI Nurul Iman I desa Lebuk Seberuk dapat dikatakan belum berhasil,
karena banyak siswa yang nilainya dibawah KKM yang telah ditetapkan.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu
diadakan usaha dalam memperbaiki pembelajaran, salah satunya yaitu dengan
menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dalam setiap penyampaian materi
diharapkan akan lebih membangkitkan semangat belajar siswa dan siswa diharapkan dapat lebih optimal dalam
menguasai materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Bertitik tolak dari uraian diatas dengan melihat
pembelajaran yang dilaksanakan di MI Nurul Iman I Lubuk Seberuk Lempuing Jaya
OKI, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan harapan dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa
kelas V MI Nurul Iman I Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten
OKI.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian – uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahannya
yaitu : “Bagaimana cara menggunakan mind mapping untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam “.
C. Tujuan Penelitian dan
Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mendeskripsikan
cara menggunakan mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa V pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di MI Nurul Iman I Lubuk Seberuk Lempuing
Jaya OKI.
2. Menganalisis
dampak penggunaan mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa V pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di MI Nurul Iman I Lubuk Seberuk Lempuing
Jaya OKI.
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat terutama kepada :
1.
Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini dapat menjadikan peserta didik lebih
termotivasi dalam belajar dan lebih aktif serta hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran IPA lebih meningkat.
2.
Bagi guru
Dapat menambah pengetahuan mengenai strategi pembelajaran
yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di
kelas. Sehingga permasalahan yang dihadapi baik oleh peserta didik maupun guru
dalam pembelajaran dapat diminimalkan.
3.
Bagi sekolah
Memperbaiki
sistem pembelajaran yang selama ini berlaku
D.
Kajian
Pustaka
1. Nurpa’ah
dalam Skripsinya berjudul “pengaruh satuan terhadap prestasi belajar siswa
bidang study Pendidikan Agama Islam ” di SDN 292 Palembang, ditulis pada tahun
2006, Ia menyimpulkan bahwa :
a. Guru
dituntut mempersiapkan Satuan Pembelajaran karena Satuan Pendidikan merupakan
acuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga lebih terarah
dan mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga murid mudah
memahami dan hasilnya lebih baik.
b. Pengaruh
penerapan Satuan Pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa sangat besar
karena terbukti cara yang mempersiapkan Satuan Pembelajaran hasilnya lebih
optimal.
2. Sri
Muawal Muladi dalam PTKnya berjudul
“Metode belajar siswa dan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada
kelompok bidang study Pendidikan Agama Islam di MTs An-Nur Palembang, ditulis
pada Tahun 2007, Ia Menyimpulkan bahwa : “Terdapat pengaruh yang signifikansi
antara metode belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas II dan Kelas
III pada kelompok bidang study Pendidikan Agama Islam di MTs An-Nur Palembang
walaupun pada taraf signifikansi di bawah 1 %. Artinya metode belajar yang
diterapkan dengan baik, maka akan mendapatkan prestasi yang cukup baik”.
E.
Kajian
Teori
1.
Pengertian
Metode Pembelajaran
Metode berarti cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan, metode dapat juga diartikan sebagai cara yang digunakan
pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat
berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat
dan wasilah untuk mengantarkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik
dalam proses belajar mengajar. [1]
Menurut Udin S.
Winataputra Metode mengajar merupakan cara atau teknik yang digunakan pendidik
dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.[2]
Jadi metode
pembelajaran adalah cara yang bersistem yang digunakan oleh pendidik dalam
memudahkan interaksi dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
2.
Mind
Mapping
Menurut Munjin Nasih
dan Nur Kholidah mencatat peta pikiran adalah mencatat kreatif yang memudahkan
kita mengingat banyak informasi.[3]
Jadi mencatat .peta
pikiran adalah suatu cara mencatat dengan kreatif materi pelajaran sehingga
memudahkan anak didik dalam menerima materi yang disampaikan.
a.
Manfaat
Mind Mapping
Adapun manfaat dan
keuntungan penggunaan peta pikiran menurut Nasih dan Kholidah adalah :
1) Fleksibel.
membantu para guru jika tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal, guru
dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam peta pikiran tanpa
harus kebingungan.
2) Dapat
memusatkan perhatian. Siswa tidak perlu berpikir untuk menangkap setiap kata
yang dibicarakan, sebaliknya guru dapat berkonsentrasi pada gagasan-gagasannya.
3) Menigkatkan
pemahaman. Ketika membaca suatu tulisan atau laporan teknik, peta pikiran akan meningkatkan
ppemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
4) Memungkinkan
pengembangan imajinasi dan kreativitas tanpa batas. Dan hal itu menjadi
pembuatan dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.[4]
F.
Metodologi
Penelitian
1.
Tempat,
Waktu, dan Subjek Penelitian
a.
Tempat
Penelitian tindakan
kelas ini dilaksanakan di kelas V MI Nurul Iman I Lubuk Seberuk Lempuing Jaya
OKI.
b.
Waktu
Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari s.d. Juni tahun 2011. Berdasarkan kalender
akademik dari pihak universitas.
c.
Subjek
Penelitian
Yang menjadi subjek
penelitian ini adalah siswa siswi kelas V Mi Nurul Iman I Lubuk Seberuk
Lempuing Jaya OKI yang berjumlah 30 orang siswa.
2.
Deskripsi
per Siklus :
Pelaksanaan kegiatan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan dalam dua siklus yaitu :
a. Siklus
I yang terdiri dari :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan/Tindakan
3. Observasi/Pengamatan
4. Refleksi
b. Siklus
II yang terdiri dari :
1.
Perencanaan
2.
Pelaksanaan/Tindakan
3. Observasi/Pengamatan
4. Refleksi
1)
Perencanaan
Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
agar mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan maka perlu adanya
persiapan-persiapan seperti :
1. Membuat
rencana perbaikan pembelajaran
2. Menyiapkan
media pembelajaran
3. Membuat
lembar observasi
4. Menyiapkan
alat evaluasi
2)
Tindakan
Penelitian
Pada tahap tindakan
yang dilakukan meliputi apersepsi dan kegiatan. Apersepsi dilakukan untuk
mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan kegiatan pembelajaran, Pada tahap
kegiatan dilakukan tindakan yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3)
Pembuatan
Instrumen
Untuk mengetahui
hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perlu pengamatan terhadap pelaksanaan dan
hasil perbaikan pembelajaran dengan membuat lembar observasi pengamat atau
obsevator dilakukan oleh teman sejawat.
4)
Analisis
dan Refleksi
Analisis data
digunakan untuk mengetahui apakah melalui penggunaan Mind Mapping pada
pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V di MI Nurul
Iman I Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing jaya Kabupaten OKI.
Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan
tindakan yang telah dilakukan sehingga dapat di jadikan patokan untuk perbaikan
tindakan pada siklus berikutnya. Setelah diperoleh hasil refleksi dari siklus I
kemudian dilanjutkan implementasi pada siklus II.
3.
Responden Penelitian
Yang dijadikan informan
dalam peneletian ini adalah kepala MI Nurul Iman I Lubuk Seberuk Lempuing Jaya
OKI, dewan guru, siswa dan pihak yang terlibat dalam penelitian ini.
4.
Tekhnik Pengumpulan data
Ada beberapa teknik yang penulis gunakan dalam
mengumpulkan data penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi adalah
memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.[5] Artinya dengan metode ini penulis memperoleh
data melalui pengamatan secara langsung.
2. Wawancara
Tekhnik wawancara atau
interview adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh
informasi dari terwawancara. [6]
3. Tes
Tes adalah instrument yang
digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau pretasi. Melalui
teknik ini penulis memperoleh data dari hasil ulangan harian.
4. Dokumentasi
Metode
dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, raport, legger,
agenda, dan sebagainya. Metode dokumentasi digunakan untuk memeperoleh
data-data dan menelaahnya dokumen tersebut yang berkaitan dengan data
penelitian.
5. Jenis dan Sumber
Data
a.
Jenis
Data
1. Data
Kuantitatif yaitu berupa hasil ulangan harian dan tes formatif setelah siswa
mengikuti proses belajar mengajar.
2. Data
kualitatif adalah data keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
b.
Sumber
Data
Yang menjadi sumber data dalam
penelitian ini adalah para siswa yang dijadikan informan penelitian, guru kelas
sebagai rekan pengamat dan observasi kepala sekolah, dan guru-guru mata
pelajaran lainnya.
6. Teknik Analisa
Data
untuk menarik suatu
jawaban dari hasil analisa data penelitian ini maka penulis mengadakan beberapa
tahapan yaitu : pemeriksaan (editing), Pengkodean (coding), Pengklasifikasian,
pentabulasian, dan akhirnya menarik kesimpulan (verifikasi).
Sesuai dengan data
yang terkumpul, selanjutnya dianalisa dengan menggunakan rumus presentasi
sebagai berikut :
f
P =
X 100
N
G.
Sistematika
Pembahasan
Penulisan
PTK ini dibagi dalam beberapa bagian, hal ini dilakukan agar mudah memahami
dalam membaca PTK ini, adapun sistematika PTK ini sebagai berikut:
1. Bagian awal
Pada
bagian awal PTK ini terdiri dari halaman judul, Pengesahan, Persetujuan Tim
Penguji, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar
lampiran.
2. Bagian isi
Pada
bagian ini yang merupakan bagian pokok PTK terdiri dari lima bab sebagai berikut:
Bab
I yaitu pendahuluan mengupas tentang latar belakang masalah, permasalahan,
tujuan dan kegunaan penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka teori, metodologi
penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II yaitu landasan teori penelitian
tentang teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian, kerangka
pikir, dan hipotesis tindakan. Bab III yaitu tentang setting wilayah penelitian
berisi tentang lokasi penelitian, subjek penelitian, dan prosedur kerja dalam
penelitian.Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, dan BAB V
berisi Simpulan dan Saran.
3. Bagian akhir
Pada
bagian ini yang merupakan bagian pendukung penulisan PTK terdiri dari daftar
pustaka, dan lampiran-lampiran
H.
DAFTAR
PUSTAKA
Harto, Kasinyo et. al, Metodologi Pembelajaran Berbasis Active Learning, Palembang:
Grafika Telindo Pers. 2009.
Nasih, Ahmad Munjin dan Kholidah, Lilik Nur, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, Bandung : Refika Aditama, 2009.
Winataputra, Udin.S, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: UT
PGSD. 2004.
I.
Jadwal Penelitian
No
|
KEGIATAN
|
MINGGU
KE……..
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Perencanaan
|
||||||||||||
2
|
Proses pembelajaran
|
||||||||||||
3
|
Evaluasi
|
||||||||||||
4
|
Pengumpulan Data
|
||||||||||||
5
|
Analisis Data
|
||||||||||||
6
|
Penyusunan Hasil
|
||||||||||||
7
|
Pelaporan Hasil
|
[1]
Kasinyo Harto dan abdurrahmansyah, Metodologi Pembelajaran Berbasis Active
Learning, (Palembang: Grafika Telindo Pers. 2009), Hlm. 49-50.
[2] Udin.S Winataputra, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: UT
PGSD. 2004), Hlm. 4.
[3] Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung :
Refika Aditama, 2009), Hlm. 73.
[4] Ibid, h. 111
[5] Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka
Cipta, 2006) h. 156