Merumuskan Masalah Penelitian sangat Penting

Mencari Masalah
         Masalah yang dapat di selidiki sebenarnya tak terbatas jumlahnya. namun seseorang calon peneliti sering mengalami kesulitan untuk menemukan masalah yang cocok baginya. masalah ddapt dipilihi berdasarkan pertimbangan pribadi dan praktis, misalnya :
  • Apakah masalah itu sesuatu yang baru serta menimbulkan rasa ingin tahu pada peneliti ?
  • Apakah masalah itu sesuai dengan jurusan, kemampuan dan latar belakang pendidikannnya ?
  • Apakah masalah memerlukan alat-alat khusus dan kondisi kerja yang dapat dipenuhi oleh calon ?
  • Apakah metode tertentu dapat dikumpulkan data yang diperlukan?
  • Apakah peneliti dapat menanggung segala biayanya ?
  • Apakah peneliti dapat menyelesaikan dalam waktu yang tersedia ?
        Selain kriteria di atas ada lagi kriteria yang bersifat ilmiah yang perlu diperhatikan, yang pada pokoknya mensyaratkan agar masalah penelitian itu memberi sumbangan kepada perkembangan pengetahuan antara lain :
 a. Masalah itu hendaknya bertalian dengan konsep-konsep yang pokok atau hubungan antara konsep-konsep yang pokok.

b. Masalah itu henddaknya mengembangkan atau memperluas cara-cara mentes suatu teori.

c, Masalah memberi sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian dengan menemukan alat, teknik, atau metode baru.

d. Masalah itu hendaknya memanfaatkan konsep-konsep, teori, atau data dan teknik dari disiplin yang bertalian.

e. Masalah itu hendaknya dituangkan dalam desain yang cermat dengan uraian yang teliti mengenai variabel-variabel serta menggunakan metode - metode yang paling serasi.

masalah tidak sama dengan topik. topik itu tak perlu panjang lebar, cukup singkat yang dicantumkan sebagai judul penelitian.

Merumuskan Masalah
Setiap penelitian harus memiliki tujuan yang harus di capai. tujuan berhubungan erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah itu. Masalah yang dirumuskan dengan jelas dan ini dapat tercapai bila kita berusaha untuk merumuskan secara spesifik. misalnya masalah "Pengaruh Metode Mengajar terhadap sikap anak" masih terlampau umum dan karena itu samar-samar. 

Masalah tersebut akan lebih jelas bila "Pengaruh Metode Mengajar-Belajar dengan modul terhadap sikap kerjasama antar murid".

Kesalahan Dalam Perumusan mAsalah
1. Terlampau Luas
2. terlampau sempit
3. masalah mengandung emosi, prasangka atau unsur-unsur yang tak ilmiah.

Pengolahan Masalah
a. Analisis Masalah : suatu masalah perlu dianalisis dalam jumlah bagian atau sub masalah yang dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan atau pertanyaan. 

b. Pembatasan Masalah : Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah. di samping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah.

c. Kedudukan Masalah : Jika tentang itu telah ada dilakukan penelitian sebelumnya, kita wajib mempelajari melalui bacaan.
d. Corak Penelitian : perlu diketahui tentang corak penelitian kita apakah bersifat deskriptif, survey, case study, eksperimen atau kombinasi berbagai jenis penelitian itu.

e. Asumsi-Asumsi : tiap penelitian memerlukan asumsi-asumsi, yang diterima sebagai suatu yang benar tanpa pembuktian, geometri Euclides misalnya menerima asumsi bahwa garis paling pendek antara dua titik adalah garis lurus. atas dasar itulah dibangun seluruh geometri Euclides.

f. Pentingnya Penelitian : penelitian dilakukan sebab di rasa penting dan ada maknanya, baik bersifat teoritis maupun praktik.

g. Istilah-Istilah : dalam keseluruhan penelitian istilah harus digunakan dengan arti yang sama. menggunakan istilah-istilah tertentu dengan makna yang berbeda-beda dapat menimbulkan kesalahpahaman.

demikian semoga bermanfaat baca juga tentang Hipotesis klik disini