Karakteristik Metode Resitasi
Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada pemberian tugas oleh guru kepada anak didik untuk menyelesaikan sejumlah kecakapan, ketrampilan tertentu. Selanjutnya hasil penyelesaian tugas dipertanggungjawabkan kepada guru (Daradjat : 2001). Dalam pelaksanaannya anak didik tidak hanya dapat menyelesaikan di rumah akan tetapi juga dapat menyelesaikan di perpustakaan, laboratrium, ruang-ruang praktikum dan sebagainya. (Zuhairini dan Ghafir, 2004:69).
Metode resitasi (pemberian tugas), di samping merangsang siswa untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok juga menanmkan tanggung jawab. oleh sebab itu, tugas dapat diberikan secara individual ataupun secara kelompok.
Langkah-Langkah Metode Resitasi
Untuk memaksimalkan penggunaan metode resitasi ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan yakni :
Demikian Tulisan ringkas ini semoga bermanfaat baca juga
Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada pemberian tugas oleh guru kepada anak didik untuk menyelesaikan sejumlah kecakapan, ketrampilan tertentu. Selanjutnya hasil penyelesaian tugas dipertanggungjawabkan kepada guru (Daradjat : 2001). Dalam pelaksanaannya anak didik tidak hanya dapat menyelesaikan di rumah akan tetapi juga dapat menyelesaikan di perpustakaan, laboratrium, ruang-ruang praktikum dan sebagainya. (Zuhairini dan Ghafir, 2004:69).
Metode resitasi (pemberian tugas), di samping merangsang siswa untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok juga menanmkan tanggung jawab. oleh sebab itu, tugas dapat diberikan secara individual ataupun secara kelompok.
Langkah-Langkah Metode Resitasi
Untuk memaksimalkan penggunaan metode resitasi ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan yakni :
- Guru memberikan tugas kepada siswa. tugas yang diberikan itu hendaknya mempertimbangkan tujuan yang akan di capai, jenis tugas bersifat jelas tepat sehingga siswa mengerti apa yang ditugaskan kepadanya, kesesuaian tugas dan kemampuan siswa, ada atau tidaknya sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa, dan tersedianya waktu yang cukup mengerjakan tugas tersebut.
- pada waktu siswa melaksanakan tugasnya, guru hendaknya memberi bimbingan dan pengawasan, mendorong agar siswa mau mengerjakan tugasnya, mengusahakan agar tugas itu dikerjakan oleh pelajar sendiri, serta meeminta kepada siswa untuk mencatat hasil-hasil tugasnya secara sistematis.
- Guru meminta laporan tugas dari siswa, baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, mengadakan tanya jawab atau menyelenggarakan diskusi kelas, menilai hasil pekerjaan siswa, baik dengan tes maupun dengan non tes atau cara lainnya.
Demikian Tulisan ringkas ini semoga bermanfaat baca juga