Metode Karyawisata dan Penerapannya

Metode karya wisata merupakan metode pembelajaran yang berhubungan dengan kegiatan membawa kelompok mengunjungi beberapa tempat yang khusus, menarik untuk mengamati situasi, mengamati kegiatan, menemui seseorang atau obyek yang tidak  dapat dibawa ke kelas atau ke tempat pertemuan (Supriyanto: 2007) Istilah karya wisata terkadang di sebut juga dengan widya wisata atau study tour. pelaksanaannya bisa dalam waktu singkat, beberapa hari atau dalam waktu yang panjang.


Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran, menurut Mulyasa (2005:112) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  • Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
  • Mengamati kesesuaian belajar dengan tujuan dan program sekolah.
  • Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
  • Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber belajar dalam karya wisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, apabila mendukung, karya wisata dapat dilaksanakan.
  • membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis dan sistematis.
  • melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim kondusif.
  • Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan dan kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu, membuat laporan karya wisata dan catatan untuk bahan karya wisata yang akan datang.
agar penggunaan metode karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama perencanaan. perencanaan karya wisata meliputi perumusan tujuan, penetapan objek sesuai dengan tujuan yang hendak di capai, penetapan waktu, penyusunan rencana belajar selama karya wisata berlangsung, dan penyediaan perlengkapan yang dibutuhkan. Kedua. Pelakasnaan. pada tahap ini para siswa dibimbing oleh guru agar kegiatan  tidak menyimpang dari tujuan yang telah direncanakan. Ketiga Akhir kegiatan. pada tahap ini siswa harus di minta laporannya, baik lisan maupun tertulis, yang merupakan inti masalah yang dipelajari pada waktu karya wisata berlangsung.

Untuk dapat melaksanakan karya wisata dengan berhasil perlu diperhatikan syarat-syarat sebaga berikut :
  1. Tujuan kegiatan supaya dibicarakan dan diinformasikan kepada siswa secara jelas.
  2.  aturan-aturan yang harus di patuhi selama pelaksanaan kegiatan didiskusikan dengan siswa sebelum kegiatan berlangsung.
  3. Objek dan waktu kegiatan supaya dipilih yang memungkinkan sebagian siswa ikut, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang setara.
  4. pemilihan objek sejauh mungkin supaya disesuaikan dengan kebutuhan kelompok dan individu, sehingga memungkinkan diperoleh hasil yang sebesar-besarnya.
  5. setiap kelompok supaya mendapat tugas tertentu setellah selesai karya wisata melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada guru.
demikian sekelumit tulisan semoga memberi arti dan menambah wawasan pembaca.